APRIL

Retak tak pecah, melengkung tak patah.
Bukan sakit, tapi tiga hari terakhir ini badan merasakan hal yang jarang terjadi
Lemah 
Panas dingin 
Gelisah 
Pusing 

Ntah apa sebenarnya ku mau
Ntah apa sebenarnya fokus ku
Ntah apa sebenarnya ingin ku 
Ntah apa sebenarnya yang kulakukan 
Ntah apa sebenarnya guna ku
Semua berlalu begitu saja

Banyak yang berkata terimakasih 
Mungkin yang aku lakukan ada manfaat 
Mungkin yang aku lakukan penting baginya 

Sementara aku, tempat yang semestinya kuucapkan terimakasih dengan kata lewat mulut saja tidak pernah. 

Ingin ku berterimakasih dengan hasil ku
Ingin ku berterimakasih dengan karya ku
Ingin ku berterimakasih dengan prestasi ku
Ingin ku berterimakasih dengan diri ku 
Ingin ku berterimakasih dengan mereka bangga padaku 
Ingin ku berterimakasih dengan tersirat

Apa daya
Semua ingin ku
Semua harapan ku
Semua angan ku
Masih sebatas halusinasi yang kabur buram tak jelas 

Mungkin proses pendewasaan pikir ku 
Tapi sampai kapan 

Usia yang semestinya memulai, berjuang, memulai, berjuang, memulai, berjuang apakah memang sepahit ini

Kucatat tulisan ini sebagai fase bahwa aku pernah berada pada posisi mencari sebuah titik terang yang bertebaran dibawah sinar.

Angan dan harapanku telah sampai pada titik terang itu
Kulihat disana, aku berdiri di tengah orang orang yang bahagia denganku
Kulihat disana, aku duduk di atas sofa dan dikelilingi orang orang yang mau belajar dan mendengar ceritaku. 

Ingin ku 
Kabulkanlah... 

11 April 2020
20 April 1996

Post a Comment for "APRIL"