Kuliah Online. 10/4/2020.
Kuliah ini di fasilitasi oleh Ahmad Syukur Ibnu Tepu selaku CEO Santri As'adiyah. Proses belajar mengajar harus tetap jalan meskipun dilakukan secara online. Ungkapnya.
Ini adalah kuliah online kedua yang di fasilitasi oleh Official Santri As'adiyah sebagai wadah untuk teman teman dan adek adek yang sudah kembali ke kampung masing masing untuk tetap bisa berintraksi dengan Gurutta " sapaan dikalangan santri untuk seorang guru " tutur Ahmad syukur yang juga kepala sekolah di MDTA No. 44 Baru Orai salah satu cabang dari PP As'adiyah.
Kuliah ini dimoderatori oleh Jumardi Darwis salah seorang dosen muda Ma'had Aly As'adiyah Sengkang. Alhamdulillah, peserta kuliah kali in bertambah dua kali lipat dari sebelumnya. Semoga teman teman dan adek adek khususnya istiqama mengikuti kajian ilmu seperti ini.
KM. Andi Syahrir Ramadhan, S.P.d.i selaku narasumber pada kuliah ini memulai dengan sedikit pengantar lalu mengembikan kepada moderator. Dengan tema Pembahasan Apakah Nabi Muhammad SAW tidak bisa membaca dan menulis ? atau Kenapa nabi dikatakan sebagai Nabi Ummi ?.
Kuliah kali ini sangat menarik, dengan beberapa argumen yang sangat kaya oleh para peserta yang tentunya dengan referensi yang kuat. KM. Andi Syahrir Ramadhan, S.Pi.i yang juga Kandidat Pasca Sarjana UIN Makassar itu menyampaikan agar kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan pada hari hari berikutnya.
Untuk diketahui kuliah ini diadakan untuk menjadi wadah agar proses pembelajaran tetap berjalan. Adapun tema pada kuliah selanjutnya adalah " Kaeda Fiqfiyah " dan sangkut pautnya dengan Pandemi Covid 19.
Post a Comment for " "